Ulasan Game Apex Legends, Beserta Bahasa Pemrograman yang Digunakan

 

Apex Legends

 

 

Latar belakang

Kisah Apex Legends ini dimulai dari kelanjutan dunia Titanfalldi sebuah peradaban pinggiran luar angkasa yang jauh dimana selama ratusan tahun yang lalu terdapat konflik besar antara Interstellar Manufacturing Corporation (IMC) dengan Frontier Militia.

Konflik ini disebut sebagai The Frontier War. Setelah konflik ini berakhir dengan “kekalahan” IMC,  kedua pihak pun menarik kembali semua senjata beserta teknologi mereka, sehingga daerah ini menjadi terbengkalai.

Akibat perang tersebut, warga Frontier meskipun merasakan perdamaian, sudah tidak mampu lagi melanjutkan kehidupan di sana. Mereka yang berani pun melakukan relokasi ke daerah tepi Frontier, yaitu Outlands.

Di Outlands, sebuah tempat yang tidak tersentuh oleh dampak dari perang, dan subur dengan sumber daya alam, memiliki sebuah budaya untuk menyelesaikan permasalahan dengan sebuah pertandingan bloodsport. Pertandingan tersebut adalah Apex Games.

Apex Games diikuti oleh berbagai kalangan mulai dari penjelajah, hingga kriminal; dan mereka semua ingin mencari kekayaan, kekuasaan dan ketenaran.

Legends

Dalam Apex Legends, karakter yang dimainkan, kita sebut sebagai LegendsSetiap karakter ini tentunya mempunyai skill dan ability yang berbeda, serta desain karakter dan dialog yang unik. Aspek karakterisasi ini sangat berbeda dibandingkan genre battle royale pada umumnya dimana setiap karakter yang dimainkan mempunyai skill dan ability yang sama, walaupun kita bisa mengganti penampilan luarnya.

Penyampaian dialog yang unik dari tiap karakter ini bisa membuat pemain tertarik bukan hanya kepada ability dari karakter ini, tetapi juga pada sifat dan kepribadiannya. Bila pada game RPG beberapa orang biasanya memilih karakter yang mempunyai penanpilan keren supaya tidak bosan dimainkan; di game bergenre First Person Shooter (FPS) ini, pada kebanyakan waktu kita tidak dapat melihat banyak tentang penampilan kita.

Voice line adalah kesempatan tiap karakter untuk dapat mengekspresikan dirinya sendiri tanpa mengganggu kita sebagai pemain untuk mengendalikan karakter dalam permainan. Tipe voice line di sini sangat beragam, mulai dari yang kocak hingga yang tegas dan serius. Variasi tersebut tentu bisa memperkaya sensasi bermain.

Gameplay

Setelah membahas detail teknis dari game, sekarang kita akan membahas garis besar permainan Apex Legends.

Setiap ronde dimulai dengan maksimum 20 squad, dan setiap squad terdiri dari maksimum 3 orang, dengan setiap karakter mempunyai ability unik. Di sini, pemain akan dipaksa untuk bekerja sama dengan sesama anggota tim.

Bahasa Pemrograman yang digunakan game Apex Legends

Apex Legends menggunakan “modifikasi berat” dari versi Source game engine yang ditulis di dalam C++. Engine yang digunakan sama dengan game Half-life 2 dan lain-lain.

Alasan menggunakan  C++ untuk game Apex Legends ini adalah adanya dukungan adalah dukungan terhadap konsep pemrograman berorientasi objek (object-oriented programming) yaitu terdapat konsep-konsep class dengan sifat-sifatnya seperti inheritance dan overloading.

C++ adalah object-oriented, sehingga fitur seperti strong memory management, dan bisa ber-interaksi dengan low-level hardware. Developers bisa “me-levelisasi” C++ sehingga dapat menggunakan hardware terbaru, dan mengoptimisasi dan memperbaik usage hardware digunakan untuk game. C++ juga kompatibel dengan beberapa platform seperti : Playstation, XBox, PC, MacOS, Linux, dan lain-lain.

Walaupun kemungkinan besar, the gameplay logic dari game tersebut banyak yang menggunakan skrip Bahasa pemrograman lain selain C++.

 

 

 

 

Ulasan saya,

Apex Legends adalah game yang sangat menarik selain dapat gratis, game ini  dapat di main kan di beberapa platform besar lainnya. Saya sudah menggeluti game ini hampir 2 tahun (Apex Legends release pada tanggal 4 Februari 2019) dan sempat menghadiri tournament International seperti GLL

Comments

Popular posts from this blog

Sistem Informasi Manajemen pada KFC

Dampak IPTEK untuk Kemiskinan